Jumat, 09 September 2016

Budidaya Panduan Lengkap Cara Beternak Jangkrik

Panduan Lengkap Cara Beternak Jangkrik - Kabar Budidaya kali ini akan berbagi informasi mengenai beternak jangkrik, jangkrik bisa disebut juga sebagai salah satu serangga yang bisa dijadikan sebagai santapan burung serta ikan. Banyaknya masyarakat indonesia akan kecintaanya terhadap pemeliharaan burung serta maraknya bisnis usaha budidaya ikan, misalnya seperti Budidaya Ikan Lele, mereka pasti membutuhkan pakan untuk hewan peliharaannya.

Dengan begitu, tidak sedikit para pencinta burung serta para pelaku bisnis usaha budidaya ikan memilih jangkrik untuk dijadikan sebagai alternatif makanan tambahan, sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang bisnis usaha rumahan yang menggiurkan dengan cara budidaya jangkrik ataupun beternak jangkrik.

Cara ternak jangkrik sangat mudah dilakukan baik itu untuk skala kecil maupun untuk skala besar, jangkrik memiliki nama ilmiah Gryllus Sp yang termasuk ke dalam keluarga Gryllidae, di daerah tropis terdapat lebih dari 1000 jenis spesies yang hidup, sedangkan di Indonesia jangkrik yang sering dibudidayakan ataupun dipelihara adalah jenis jangkrik Gryllus testaclus serta Gryllus mitratrus.




Jangkrik adalah jenis hewan herbivora yaitu hewan pemakan tumbuhan, dengan begitu ia akan memakan rerumputan daun-daun muda, sehingga jika ingin beternak jangkrik untuk di budidayakan dapat diberikan pakan yang efektif mengandung banyak air misalnya seperti bayam, daun pepaya, mentimun, sawi serta selada. Berikut Kabar Budidaya akan berbagi informasi untuk anda jika ingin memulai bisnis usaha rumahan dengan cara budidaya jangkrik ataupun beternak jangkrik :

Panduan Lengkap Cara Beternak Jangkrik

Berikut ini terdapat panduan lengkap mengenai beternak jangkrik dari awal persiapan hingga waktu pemanenan, baiklah langsung saja menuju cara yang pertama :

1. Pembuatan Kandang Jangkrik

Pada umumnya dalam beternak jangkrik ataupun budidaya jangkrik perlu untuk membuat kandang, dengan begitu kandang jangkrik dapat di buat dari berbagai media, seperti

kandang jangkrik dari kardus atau triplek, selain itu dapat juga membuat kandang jangkrik dari papan, untuk desainnya berbentuk kotak balok persegi panjang ataupun seperti peti, berikut ini adalah

langkah-langkah cara pembuatan kandang jangkrik :


  • Buatlah kotak berbentuk balok persegi panjang atau berbentuk seperti peti, untuk ukuran panjang, lebar serta tinggi dapat disesuaikan dengan keinginan anda sendiri.
  • Berikan lem pada setiap sambungan atau setiap sudut peti, guna untuk mencegah jangkrik-jangkrik kecil keluar melewati celah-celah tersebut, karena jangkrik yang baru menetas memiliki ukuran yang sangat kecil.
  • Pada bagian atas diberikan engsel agar dapat dibuka tutup
  • Pada posisi depan panjang dan belakan panjang kandang diberikan lubang ventilasi kurang lebih dengan ukuran 50x7 cm saja, namun lubang ventilasi tersebut harus di tutup dengan kasa kawar yang ukuran kecil, supaya jangkrik cilik tidak kabur.
  • Pada posisi pinggir leber kanan dan kiri dapat diberi pegangan, guna agar dapat dengan mudah kandang di pegang sewaktu waktu mau di pindahkan.
  • Pada bagian dalam kandang diberikan isolasi plastik mengitari kandang, tepatnya pada 10 cm dari atas, hal tersebut bertujuan untuk mencegah para jangkrik merayap ke atas.
  • Setiap sudut kandang jangkrik dapat diberikan kaki-kaki kira-kira dengan tinggi hanya 10 cm saja, untuk diberikan wadah kemudian di isinya dengan air, hal tersebut bertujuan untuk mencegah hewan kecil-kecil misalkan seperti semut naik serta masuk ke dalam kandang jangkrik.

Untuk menghemat tempat beternak jangkrik dan lebih efisien dalam budidaya jangkrik, kandang jangkrik dapat dibuat bersusun, selain itu kandang jangkrik harus di tempatkan dalam ruangan yang gelap serta penuh ketenangan, supaya jangkrik tidak akan merasa terganggu dari kebisingan-kebisingan ataupun dari pergerakan manusia.

2. Persiapan Bibit Jangkrik

Untuk persiapan bibit jangkrik, ada baiknya jika menyiapkan bibit jangkrik yang memiliki nama latin Gryllus testaclus ataupun Gryllus mitratrus, untuk jenis spesies jangkrik lain sebenarnya juga bisa untuk diternakkan, namun karena banyaknya jenis spesies jangkrik ada pula beberapa spesies yang sulit serta lambat dalam perkembangbiakkannya.

Bibit indukan ataupun jangkrik jantan untuk beternak jangkrik, harus di dapatkan dari penangkapan di alam bebas, karena pada umumnya jangkrik tangkapan di alam bebas lebih agresif.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari calon indukan jangkrik :


  • Jangkrik masih gesit, dapat melompat serta seluruh anggota badan masih utuh dan biasanya berwarna mengkilap.
  • Jika jangkrik dipegang tidak akan mengeluarkan cairan dari dubur ataupun mulutnya.
  • Permukaan sayap punggungnya kasar serta bergelombang dan derikannya masih keras untuk jangkrik jantan.
  • Untuk jangkrik betina terdapat ovipositor di bagian ekornya pada bagian tengah.

Cara membedakan jangkrik jantan dengan jangkrik betina dapat dilihat dari ekornya.
Jika jangkrik jantan hanya mempunyai 2 helai ekor, sedangkan untuk jangkrik betina terdapat 3 helai ekor termasuk pada bagian tengah yaitu ovipositor.

3. Mengawinkan Jangkrik

Tempat mengawinkan jangkrik serta tempat pembesaran anakan ada baiknya di buatkakn tempat yang berbeda, kandang jangkrik untuk mengawinkan ada baiknya jika dibuat tidak jauh berbeda dengan habitat jangkrik di alam bebas. Selain itu, jangkrik yang akan dikawinkan pun harus 1 jenis ataupun 1 spesies yang sama, karena jika tidak 1 spesies maka perkawinan tidak akan terjadi.

Cara mengawinkan jangkrik dapat memasukan jangkrik jantan serta jangkrik betina ke dalam kandang perkawinan dengan perbandingan 10 banding 2, setelah itu dapat menyiapkan bak berisi pasir ataupun tanah guna untuk dijadikan sebagai tempat peletankan telur sang jangkrik betina, selama perkawinan berlangsung maka jangkrik jantan akan mengeluarkan derikannya secara terus menerus, selain itu jangkrikpun juga harus mendapatkan asupan makanan yang cukup, misalnya dengan memberi bayam, daun pepaya, kangkung, kubis, sawi ataupun jenis sayur-sayuran hijau lainnya.

Jika dilihat berdasarkan pengalaman dari para peternak jangkrik untuk mendapatkan telur berkualitas serta bisa menghasilkan banyak telur selama masa perkawinan dapat diberikan makanan khusus yaitu berupa bekatul, kuning telur bebek, tepung ikan serta beberapa vitamin yang telah diresbus kemudian dihaluskan.

4. menetaskan telur jangkrik


JUAL TELUR JANGKRIK ALAM/SLIRING/MADU Dan JANGKRIK KALUNG/GENGGONG

Pemesanan bisa dilakukan lewat SMS/Telpn : 0858.2308.4042 / PIN BBM 7BDEDC09


Cara menetaskan telur jangkrik yaitu dengan cara memindahkan indukan jangkrik kedalam kandang untuk penetasan telur serta sekaligus untuk pembesaran anakan, untuk menghindari indukan jangkrik memakan telur-telurnya, telur-telur tersebut dapat dipisahkan.

Tulur jangkrik akan berubah warna dari warna bening menjadi keruh setelah empat sampai enam hari kemudian telur menetas, pada waktu penetasan kelembaban kandang pun harus tetap terjaga dengan cara penyemprotan hujan buatan atau bisa juga dengan cara menutupi kandang dengan menggunakan karung goni yang sebelumnya telah dibasahi.

5. Pemberian Pakan Jangkrik

Pakan jangkrik untuk anakan jangkrik yang baru menetas kurang lebih berumur antara 1 sampai 10 hari dapat diberikan pakan ayam voor yang telah terbuat dari beras merah, jagung kering dan kacang kedelai yang sebelumnya telah dihaluskan. Setelah sekiranya umur jangkrik kecil lebih dari 10 hari, dapat diberikan pakan sayur-sayuran serta jagung mudah, kemudian untuk selanjutnya dapat ditambahkan lagi dengan memberi mentimun ataupun singkong.

6. Pemeliharaan Kandang Jangkrik

Pemeliharaan kandang jangkrik perlu dilakukan supaya kandang tetap bersih serta higienis dengan cara membuang sisa-sisa makanan setiap hari, jangan sampai makanan-makanan tersebut membusuk di dalam kandang. Selain itu, sering-seringlah untuk memeriksa ketersediaan pakan supaya sifat kanibalisme pada jangkrik bisa terhindar, karena pada umumnya jangkrik bisa memakan jangkrik apabila ia merasa ketersediaan pakan kurang memadai.

Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa air pada mengkuk di setiap kaki-kaki kandang, jika sekiranya air sudah berkurang segeralah untuk mengisinya kembali dengan air ataupun cairan lainnya, guna untuk mencegah dari berbagai gangguan seperti hama agar tidak masuk ke dalam kandang jangkrik, selain itu, upayakan kandang tetap dalam kondisi lembab serta gelap.

7. Pemanenan Jangkrik

Pemanenan dari beternak jangkrik dapat dilakukan jika sekiranya umur jangkrik sudah mencapai lebih dari 30 hari jika dihitung dari telur mulai menetas, selain itu telur jangkrikpun juga dapat dijual kepada para peternak jangkrink bagian pembeseran, dan biasanya harga telur jangkrik bisa terbilang lebih mahal daripada menjual jangkrik dewasa.

Demikian pembahasan mengenai cara beternak jangkrik, semoga bermanfaat serta dapatkan Kabar Budidaya lainnya untuk mencari informasi peluang bisnis usaha budidaya rumahan dengan modal pas-pasan bisa menghasilkan jutaan salah satunya yaitu Beternak Jangkrik.


CARA PEMESANAN DAN CARA PEMBAYARAN :

Pesan SMS/Telpn : 0858.2308.4042 / PIN BBM 7BDEDC09

Format SMS : Nama # Alamat Lengkap + Kode Pos # No Hp # Jumlah Pesanan # Nama Barang

1. Format SMS/BBM : Nama#Alamat Lengkap#No Hp anda # Jumlah Pesanan # Nama Barang

2. Tunggu balasan dari kami yang berisi total biaya dari pesanan anda (termasuk ongkos kirim).

3. Silahkan lakukan pembayaran melalui rekening bank BRI, BCA, BNI dan MANDIRI yang kami kirim melalui SMS, kemudian jika sudah melalukan pembayaran silahkan balas dengan sms konfirmasi pembayaran anda dengan format dibawah ini :

[ SUDAH TRANSFER : JUMLAH TRANSFER#NAMA BANK TUJUAN#NAMA #ALAMAT LENGKAP#NO HP ANDA#JUMLAH PESANAN#JENIS JANGKRIK]

CONTOH : [ SUDAH TRANSFER: RP 650.704#MANDIRI#KIKI ANDRIANI#JL BEDJO NO 11 GEMARANG MADIUN JAWA TIMUR#0858.2308.4042#2kg#telur jangkrik alam]

4. Tranfer pembayaran yang masuk sebelum jam 10 siang, barang akan kami kirim hari itu juga, jika diatas jam 10 siang kami akan kirim pesanan di hari berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar